BANDUNG AIR SHOW 2010, KUE ULTAH BANDUNG

Ada yang bilang hari ulang tahun adalah hari lahirnya sesuatu. Ada juga yang mengatakan hari ulang tahun merupakan hari dimulainya sesuatu. Dan ada pula yang mengartikan hari ulang tahun sebagai hari diraihnya sesuatu. 

Merayakannya pun bisa dengan beberapa cara. Ada yang melakukannya dengan menjalankan ritual keagamaan. Ada juga yang meramaikannya dengan melakukan pertandingan. Dan ada pula yang memeriahkannya dengan menggelar pesta. Cara yang terakhir inilah yang beberapa waktu lalu dilaksanakan oleh masyarakat Kota Bandung di hari jadi kota ini yang ke-200 tahun. Dan yang menjadi “kue ulang tahunnya” adalah Bandung Air Show 2010 (BAS).

Tak ayal, sejak 23 hingga 26 September, Bandara Hussein Sastranegara diramaikan oleh ribuan pengunjung--mulai dari anak kecil, orang dewasa, perempuan hamil,  hingga lansia--yang ingin mencicipi ‘kue ulang tahun’ tadi. Dan layaknya ritual dalam setiap pesta ulang tahun, pihak penyelenggara BAS menyuguhkan ‘kue tar’ berupa demo terbang pesawat tempur Hawk 100/200 buatan British Aerospace System (Inggris). Sedangkan kue kudapan lainnya adalah demo terbang aerobatik pesawat Super Decathlon, pesawat Cessna, dan pesawat jenis Trike.

Ada juga beberapa ‘cemilan’, yakni pesawat Hercules, N250, CN235, Cessna 180, Boeing B737-300 AirASia, Grand Caravan Susi Air, Fokker F-28 turbojet Sultra Air, dan lain-lain yang dipajang di sepanjang apron bandara. Bahkan, ‘kue-kue kecil’ lainnya berupa demo pesawat-pesawat aeromodelling juga disajikan. Tak lupa, “minuman” segar berupa atraksi terjun parasut dan terjun tandem juga disodorkan. 

Meskipun ada kejadian buruk berupa jatuhnya pesawat jenis Cessna, hal tersebut tidak terlalu mengganggu meriahnya acara ini karena ‘para undangan’ yang hanya diwajibkan memberi “angpau” sebesar Rp 7.500 masih bisa menikmati “kue kudapan” lainnya. 
*** (Bonny Dwifriansyah, 2010)

*************************************************************************











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman